Dalam dunia pengembangan sumber daya manusia maupun pendidikan karakter, metode experiential learning atau pembelajaran berbasis pengalaman menjadi salah satu pendekatan yang sangat efektif. Metode ini mengajak peserta untuk belajar melalui aktivitas langsung, refleksi diri, dan penerapan nilai-nilai positif dalam konteks nyata.
Agievent , sebagai penyedia layanan outbound profesional, telah merancang puluhan game yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat makna dan pembelajaran. Dengan pendekatan experiential learning, para peserta diajak untuk tumbuh bersama tim, mengasah kreativitas, meningkatkan komunikasi, serta membangun kepemimpinan dan rasa percaya diri.
Berikut adalah 25 game outbound unggulan dari Agievent, dilengkapi dengan modul,instruksi dan refleksi :
Tujuan: Komunikasi non-verbal, kerja sama
Durasi: 15–20 menit
Jumlah Peserta: 6–20 orang
Instruksi:
Minta semua peserta berdiri dalam satu garis acak.
Tantangan: mereka harus mengatur posisi berdasarkan tanggal lahir dari Januari ke Desember tanpa bicara sama sekali.
Hanya boleh menggunakan gerakan tubuh, ekspresi, dan bahasa isyarat.
Refleksi:
Apa tantangan utama saat tidak boleh berbicara?
Apakah kalian menemukan cara komunikasi yang efektif?
Tujuan: Kerja sama, komunikasi, problem solving
Durasi: 15 menit
Jumlah Peserta: 6–12 orang per grup
Instruksi:
Semua peserta berdiri membentuk lingkaran.
Minta mereka mengulurkan tangan ke depan dan memegang tangan dua orang berbeda di seberangnya (bukan yang di samping).
Tugas mereka adalah "membuka simpul" hingga menjadi lingkaran sempurna kembali tanpa melepaskan tangan.
Refleksi:
Bagaimana cara kalian menemukan strategi untuk keluar dari simpul?
Apa peran komunikasi di sini?
Tujuan: Kepercayaan, komunikasi, fokus
Durasi: 20–30 menit
Jumlah Peserta: 6–16 orang
Instruksi:
Siapkan area permainan dengan banyak “ranjau”.
Peserta dibagi menjadi pasangan: satu orang ditutup matanya, satu menjadi pemandu.
Pemandu berdiri di luar area dan memberi instruksi secara lisan agar temannya melewati rintangan.
Refleksi:
Apa tantangan terbesar saat menjadi yang ditutup matanya?
Seberapa besar kalian percaya pada partner kalian?
Tujuan: Kolaborasi, perencanaan strategis
Durasi: 30–40 menit
Jumlah Peserta: 8–20 orang (2 tim)
Instruksi:
Dua tim diberi alat yang sama.
Masing-masing tim membuat setengah jembatan.
Setelah 20 menit, dua bagian disatukan. Harus menyatu sempurna & bisa dilalui mainan kecil (misalnya mobil-mobilan).
Refleksi:
Apakah tim kalian sempat berkomunikasi tentang desain?
Apa yang terjadi saat dua bagian disatukan?
Tujuan: Kreativitas, pengambilan keputusan cepat
Durasi: 20 menit
Jumlah Peserta: 3–6 orang per tim
Instruksi:
Tiap tim diberi waktu 15 menit untuk membangun menara setinggi mungkin dari bahan yang disediakan.
Menara harus bisa berdiri sendiri tanpa bantuan.
Refleksi:
Bagaimana keputusan diambil dalam tim?
Apakah ada konflik dalam prosesnya?
Tujuan: Perencanaan, inovasi, evaluasi risiko
Durasi: 45–60 menit
Jumlah Peserta: 3–5 orang per tim
Instruksi:
Refleksi:
Apa pertimbangan utama dalam desain kalian?
Apa yang akan kalian ubah jika diberi kesempatan kedua?
Tujuan: Problem solving, berpikir logis, kerjasama
Durasi: 20–30 menit
Jumlah Peserta: 6–12 orang
Instruksi:
Pasangan peserta diikat dengan tali bersilang yang tampak seperti tidak bisa dilepaskan.
Tugas: bekerja sama untuk membebaskan diri tanpa memotong tali atau melepaskan ikatan.
Petunjuk visual bisa diberikan jika kesulitan.
Refleksi:
Seberapa penting komunikasi dalam mencari solusi?
Apakah kalian merasa frustasi? Mengapa?
Tujuan: Komunikasi efektif, interpretasi instruksi
Durasi: 15–20 menit
Jumlah Peserta: 2 orang per tim
Instruksi:
Satu orang (instruktur) melihat gambar dan mendeskripsikannya tanpa menyebut nama benda atau bentuk dasar
Pasangannya menggambar berdasarkan instruksi verbal saja.
Bandingkan hasil dengan gambar asli.
Refleksi:
Apa kesulitan terbesar dalam menyampaikan/menangkap instruksi?
Apa pelajaran tentang pentingnya komunikasi yang jelas?
Tujuan: Koordinasi, kerja tim, konsentrasi
Durasi: 30 menit
Jumlah Peserta: 6–12 orang
Instruksi:
Bola harus digulirkan dari titik A ke ember tujuan menggunakan potongan pipa yang dipegang oleh tiap peserta.
Tidak boleh menyentuh bola langsung.
Bila bola jatuh, ulang dari awal.
Refleksi:
Bagaimana koordinasi kalian berkembang selama permainan?
Apa tantangan saat harus bekerja dalam sistem berantai?
Tujuan: Strategi, pembagian peran, kolaborasi
Durasi: 40–50 menit
Jumlah Peserta: 2–4 tim
Instruksi:
Tiap tim diberi petunjuk pertama.
Mereka harus memecahkan teka-teki untuk menemukan potongan puzzle di area tertentu.
Setelah semua potongan terkumpul, mereka harus menyusunnya.
Refleksi:
Bagaimana kalian membagi peran selama pencarian?
Apa yang lebih penting: kecepatan atau strategi?
Tujuan: Adaptasi terhadap perubahan kepemimpinan, fleksibilitas tim
Durasi: 30 menit
Jumlah Peserta: 8–20 orang
Instruksi:
Bagi peserta menjadi beberapa tim.
Setiap tim harus menyelesaikan lintasan rintangan dalam kelompok.
Setiap 3 menit, pemimpin tim harus diganti oleh anggota yang berbeda.
Pemimpin baru harus segera memimpin tim tanpa informasi dari sebelumnya.
Refleksi:
Apa dampaknya saat pemimpin diganti secara tiba-tiba?
Bagaimana kalian menyesuaikan gaya kerja masing-masing pemimpin?
Tujuan: Konsentrasi, responsif, kemampuan mengikuti arahan
Durasi: 15–20 menit
Jumlah Peserta: 10–30 orang
Instruksi:
Fasilitator menjadi "Kapten" dan memberi instruksi cepat seperti “Kanan!”, “Jongkok!”, “Lompat!”, “Tidur!”.
Jika perintah diawali dengan “Kapten berkata...”, maka peserta harus mengikuti.
Jika tidak diawali dengan "Kapten berkata", peserta yang melakukannya dianggap gugur.
Refleksi:
Apa yang menyebabkan kalian salah mengikuti instruksi?
Apa pelajaran tentang fokus dan mendengar dengan seksama?
Tujuan: Kepemimpinan, strategi tim, manajemen waktu
Durasi: 45–60 menit
Jumlah Peserta: 4–6 tim (3–5 orang per tim)
Instruksi:
Setiap tim mendapat 3–5 "misi kecil" yang harus diselesaikan, misalnya:
Setiap misi memiliki skor berbeda. Strategi penyelesaian dan waktu menjadi faktor penentu.
Tim dengan nilai tertinggi menang.
Refleksi:
Bagaimana pemimpin kalian mengatur strategi dan pembagian tugas?
Apakah semua anggota diberi peran sesuai kemampuan?
Tujuan: Negosiasi, persuasi, kompromi
Durasi: 40–60 menit
Jumlah Peserta: 2–4 tim (2–5 orang per tim)
Instruksi:
Tiap tim mewakili perusahaan/institusi dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Mereka harus bernegosiasi untuk bekerja sama, berbagi sumber daya, atau mencapai kesepakatan.
Hasil akhir dinilai dari win-win solution atau konflik yang terjadi.
Refleksi:
Apa tantangan dalam menjaga kepentingan sendiri sekaligus membangun kerja sama?
Siapa yang paling berperan dalam proses negosiasi tim?
Tujuan: Kemandirian tim, inisiatif kolektif, antisipasi krisis
Durasi: 30–45 menit
Jumlah Peserta: 1 tim besar (8–12 orang)
Instruksi:
Fasilitator menunjuk seorang “pemimpin” untuk membaca dan menyusun strategi menjalankan misi kelompok
Setelah strategi terbentuk dan tugas dimulai, “pemimpin” diminta keluar dari permainan tanpa tim tahu sebelumnya.
Tim harus melanjutkan misi tanpa pemimpin.
Refleksi:
Bagaimana reaksi tim saat kehilangan pemimpin?
Apa yang membantu tim tetap bekerja dengan baik?
Tujuan: Membangun kepercayaan, kerja sama tim
Durasi: 20 menit
Jumlah Peserta: 2–12 orang
Instruksi:
Peserta berdiri tegak, dengan satu orang menjadi "penerima" (menerima peserta yang akan jatuh).
Peserta yang lain akan berdiri di belakang dan dengan hati-hati terjatuh ke belakang.
Penerima akan menangkap mereka tepat waktu.
Refleksi:
Bagaimana perasaan kalian saat jatuh dan ditangkap oleh orang lain?
Apa yang membuat kalian merasa percaya saat menjalani aktivitas ini?
Tujuan: Kesadaran emosional, empati, komunikasi
Durasi: 30 menit
Jumlah Peserta: 6–15 orang
Instruksi:
Pisahkan peserta menjadi dua tim.
Setiap orang secara bergantian mengambil kartu emosi, kemudian mengekspresikan emosi tersebut melalui gerakan atau ekspresi wajah tanpa berbicara.
Tim lain harus menebak emosi yang dimaksud dalam waktu 30 detik.
Refleksi:
Apa tantangan dalam mengekspresikan emosi tanpa kata-kata?
Seberapa sulit atau mudah memahami perasaan orang lain?
Tujuan: Meningkatkan empati, komunikasi non-verbal
Durasi: 20 menit
Jumlah Peserta: 2–12 orang
Instruksi:
Ceritakan kisah atau skenario pendek (misalnya, seorang teman yang sedih atau marah).
Peserta yang lain harus mencoba untuk mengekspresikan perasaan karakter tersebut melalui gerakan tubuh dan mimik wajah.
Diskusikan bersama apakah perasaan karakter tersebut dapat dipahami dengan jelas.
Refleksi:
Apakah kalian merasa mudah atau sulit merasakan apa yang orang lain rasakan?
Apa pentingnya memahami perasaan orang lain dalam interaksi tim?
Tujuan: Membangun kepercayaan, komunikasi efektif
Durasi: 20–30 menit
Jumlah Peserta: 4–12 orang
Instruksi:
Pasangan peserta, satu memakai penutup mata, sementara yang lainnya menjadi pemandu.
Pemandu harus menuntun peserta yang ditutup matanya melewati rintangan atau jalur yang sudah ditentukan hanya dengan instruksi verbal.
Setelah beberapa waktu, pasangan diganti.
Refleksi:
Bagaimana rasanya menjadi orang yang dituntun tanpa bisa melihat?
Seberapa penting peran pemandu dalam kegiatan ini?
Tujuan: Konsentrasi, sinkronisasi, kerja tim
Durasi: 15–20 menit
Jumlah Peserta: 2 orang per pasangan
Instruksi:
Peserta berdiri berhadapan, satu orang menjadi "pemimpin" dan yang lain menirukan semua gerakannya seperti cermin.
Pemimpin melakukan gerakan dengan lambat dan yang lain harus menirukan dengan tepat.
Setelah beberapa menit, ganti peran.
Refleksi:
Apa tantangan yang kalian hadapi dalam meniru gerakan dengan tepat?
Bagaimana perasaan kalian saat berfokus pada orang lain untuk mengikuti gerakannya?
Tujuan: Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, kepemimpinan
Durasi: 45–60 menit
Jumlah Peserta: 6–12 orang
Instruksi:
Berikan tim skenario seperti terdampar di pulau dan daftar benda-benda terbatas yang mereka temukan.
Tim harus memilih 5 benda yang menurut mereka paling penting untuk bertahan hidup dan menyusun prioritasnya.
Diskusikan keputusan mereka dan pertahankan pilihan yang dibuat.
Refleksi:
Apa alasan yang digunakan dalam memilih benda-benda tersebut?
Bagaimana tim bekerja untuk mencapai keputusan bersama?
Tujuan: Kerja tim, berpikir strategis
Durasi: 30–40 menit
Jumlah Peserta: 2–6 tim
Instruksi:
Setiap tim diberikan peta dan harus menemukan telur-telur plastik yang tersembunyi di area yang telah ditentukan.
Setiap telur berisi petunjuk untuk tantangan tertentu atau teka-teki yang harus diselesaikan untuk mendapatkan titik selanjutnya.
Tim yang pertama kali menyelesaikan semua tantangan dan mencapai titik akhir menang.
Refleksi:
Apa strategi yang digunakan dalam mencari petunjuk?
Apa yang membuat kalian bekerja lebih efektif sebagai tim?
Tujuan: Koordinasi tim, perhatian bersama, kerja sama
Durasi: 15–20 menit
Jumlah Peserta: 6–15 orang
Instruksi:
Semua peserta berdiri dalam lingkaran.
Pelempar pertama melempar bola pertama kepada seseorang di seberang.
Setelah bola pertama dilempar, pelempar berikutnya melempar bola kedua, dan seterusnya, dengan bola-bola tersebut berpindah dengan urutan yang teratur.
Tujuannya adalah menjaga semua bola tetap di udara dalam waktu yang ditentukan tanpa terjatuh.
Refleksi:
Apa tantangan dalam menjaga bola tetap di udara?
Bagaimana kalian memastikan komunikasi dan koordinasi tetap efektif?
Tujuan: Kolaborasi, pemecahan masalah, strategi tim
Durasi: 30 menit
Jumlah Peserta: 8–12 orang
Instruksi:
Gunakan tali atau kawat untuk membuat beberapa lubang besar di sebuah area.
Tim harus bekerja sama untuk melalui lubang-lubang tanpa menyentuh tali.
Setiap anggota tim harus melalui satu lubang dengan cara yang berbeda, misalnya melompat, merangkak, atau berputar.
Refleksi:
Apa yang membantu tim kalian melewati tantangan ini?
Bagaimana kalian membuat keputusan tentang siapa yang akan melalui lubang yang mana?
Tujuan: Refleksi, komunikasi terbuka, kesadaran diri
Durasi: 20–30 menit
Jumlah Peserta: Semua peserta
Instruksi:
Setelah menyelesaikan semua aktivitas, ajak peserta duduk dalam lingkaran.
Minta setiap orang untuk berbagi pengalaman pribadi mereka tentang kegiatan yang baru saja dilakukan.
Fokus pada apa yang telah dipelajari, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana perasaan mereka selama permainan.
Refleksi:
Apa pelajaran terbesar yang kalian ambil dari sesi ini?
Apa yang akan kalian lakukan berbeda berdasarkan pembelajaran dari sesi ini?
Metode ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga efektif karena:
Agievent adalah penyedia layanan outbound dan experiential learning yang telah melayani ribuan peserta dari berbagai instansi pendidikan, perusahaan, dan organisasi. Dengan pendekatan personal dan aktivitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, Agievent selalu berkomitmen untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi peserta outbound.
Game-game outbound dari Agievent bukan sekadar hiburan semata, tetapi sarana pengembangan diri yang mendalam. Dengan kombinasi tantangan fisik, emosional, dan intelektual, para peserta diajak untuk belajar, tumbuh, dan menjadi lebih baik melalui pengalaman langsung. Inilah yang menjadikan Agievent sebagai salah satu provider outbound terbaik dengan konsep Experiential Learning yang orisinal dan bermakna.
Event - Tour