Gelar Melayu Serumpun (GEMES) telah digelar sejak tahun 2016 dan rutin digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Acara ini telah secara resmi ditetapkan menjadi salah satu dari 100 atraksi wisata terbaik dan masuk Calendar of Events Indonesia 2020 oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Siaran pers Humas Setda Kota Medan, mengemukakan bahwa penyelenggaraan GEMES tidak hanya bertujuan melestarikan seni dan budaya Melayu saja, tetapi juga merupakan branding Kota Medan. Selain itu, gelaran ini bertujuan sebagai upaya menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi ibukota Provinsi Sumatera Utara itu.

Tarian kolosal Melayu, Tari Payung Budaya ditampilkan beberapa saat setelah pemukulan gendang Melayu tanda acara resmi dibuka oleh Plt Wali Kota Medan, didampingi Ketua DPRD Medan, Hasyim. 

Melayu Serumpun akan berlangsung selama tiga hari, 1 - 3 November 2019 yang diisi dengan hiburan seni budaya Melayu dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam.

Rangkaian Event Gelar Melayu Serumpun

Pada acara pembukaan GEMES 2019, perhelatan budaya ini dimeriahkan dengan tarian kolosal, tarian Melayu khas masing-masing daerah serta penampilan artis dari ibu kota Jakarta , diantaranya Deswa d’ Academy, Ayu d’Academy, Lusi KDI, Albi d’Academy dan Intan Baiduri d’Academy.

Selama tiga malam warga Kota Medan telah dihibur dengan pertunjukan seni dan tari tradisional yang sangat menarik dari lima negara serumpun dan 10 provinsi Indonesia. Masing-masing tim kesenian menampilkan tarian khas daerahnya masing-masing. Para penari yang dibalut dengan pakaian adat, menari dengan lentik dan gemulai mengikuti irama musik sekaligus. Para penari berusaha tampil sebaik mungkin untuk menghibur seluruh pengunjung yang hadir. 

Selain menampilkan tim kesenian, tiap-tiap pengisi acara memberikan cenderamata kepada Pemko Medan yang diserahkan secara simbolis perwakilan dari Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, NAD serta Labuhan Batu Utara sebagai tanda kenang-kenangan.

Cenderamata tersebut diterima langsung oleh Kadis Pariwisata. Kemudian Agus Suryono membalas juga dengan memberikan cinderamata sebagai ucapan terima kasih karena telah berpartisipasi selama tiga hari mendukung pelaksanaan GEMES.

Agus menyampaikan sambutan tertulis dari Plt Walikota yang berhalangan hadir. Pesan tersebut berisi agar GEMES masuk dalam kalender tetap Dinas Pariwisata sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan Melayu sekaligus upaya mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. Beliau juga berharap GEMES tahun depan bisa diikuti lebih banyak lagi negara serumpun yang ada di Asia Tenggara, termasuk peserta dari dalam negeri.

Makna Event Gelar Melayu Serumpun

Event ini memiliki makna cukup penting, selain bertukar informasi tentang pembinaan dan pengembangan antar wilayah dan antar negara, juga sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan menumbuhkembangkan apresiasi terhadap seni di kalangan masyarakat sebagai filter masuknya budaya asing,

Akulturasi budaya asing tidak dapat dipungkiri telah menyentuh sebagian masyarakat. Untuk itu melalui kesenian, akulturasi tersebut dapat difilter sehingga menunjukkan jati diri bangsa melalui pertunjukkan seni yang edukatif.

Seni dan budaya merupakan aset yang keberadaannya perlu dijaga dan dikembangkan untuk menciptakan masyarakat yang memiliki dan tetap mempertahankan jati diri bangsa.

Rangkaian event GEMES 2019 ditutup dengan pertunjukan tarian Zapin Nusantara yang epik. Tarian ini menampilkan kolaborasi seluruh pengisi acara GEMES. Acara dilanjutkan dengan penampilan penyanyi Aldy dan Intan Baiduri jebolan D'Academy..

Culture event tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan ini semula hanya bertaraf provinsi kemudian meningkat menjadi nasional hingga internasional.

Gelar Melayu Serumpun (GEMES) merupakan kegiatan yang mempertemukan Seni Budaya dan untuk meningkatkan kunjungan wisata lokal maupun mancanegara sekaligus edukasi dan eksplorasi keberagaman seni dan budaya melayu sebagai kearifan lokal dan destinasi budaya. Event ini menjadi sarana edukasi untuk para generasi muda sehingga mereka dapat mengetahui lebih jauh mengenai seni dan budaya melayu sebagai etnis asli Kota Medan. 

GEMES telah resmi masuk dalam Calendar of Events Indonesia 2020 dan acara ini akan kembali dilaksanakan pada bulan November 2020 mendatang.